Selasa, 23 Desember 2008
JATUH CINTA
cinta, selalu berwajah ganda,ia dekat sekaligus hampa ragawi,ia bukan traktat romantisme gibranian,ia membidik dimensi spiritual cinta,saat mencintai berarti mengosongkan diri,bak nabi ibrahim yang mengorbankan cinta ragawi demi keintiman estetis dengan yang ilahi>
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar