Minggu, 06 September 2009


Masalah Palestina menjadi sedemikian berlarut-larut tidak lepas dari “peran” negara-negara Muslim, khususnya negara-negara Arab, yang hanya bisa diam membisu menyaksikan kepongahan Israel. Para pemimpin negara-negara Arab—yang negara-negara mereka sebenarnya juga terancam terkena “penggusuran” proyek pendirian Israel Raya—malah berbondong-bondong, baik langsung maupun tidak langsung, mengakui eksistensi negara Israel dan menggantungkan nasib mereka pada Amerika Serikat, yang sejatinya merupakan induk semang Israel.

Di tengah-tengah ketidakacuhan para pemimpin Muslim itu, Imam Khomeini bangkit menyuarakan jihad melawan Amerika dan Israel. Selama masa hidupnya, Imam Khomeini selalu berada di garis depan perjuangan membela kaum tertindas, khususnya rakyat Palestina yang teraniaya.

Buku ini berisi pandangan Imam Khomeini mengenai masalah Palestina, yang dirangkum dari berbagai khotbah, ceramah, wawancara, maupun ucapan beliau. Dalam buku ini, Imam Khomeini benar-benar menumpahkan segala pikirannya mengenai permasalahan Palestina. Beliau juga sangat menekankan pentingnya persatuan negara-negara Muslim bagi penyelesaian masalah itu. Sebagaimana kata beliau, “Jika kaum Muslim bersatu dan masing-masing dari mereka mengguyurkan seember air pada Israel, maka Israel akan tersapu; namun masih saja mereka tak berdaya di hadapannya.”

Imam Khomeini, sebagaimana yang dapat dibaca dalam buku ini, jelas bukan sekadar seorang ulama atau penggerak salah satu revolusi terbesar di muka bumi ini. Beliau pada hakikatnya juga seorang futurolog yang memiliki kemampuan membaca dan memprediksi masa depan. Apa yang terjadi pada awal tahun 2000-an, terutama nasib tragis yang menimpa bangsa Palestina, Afghanistan, dan Irak, sudah jauh-jauh hari diperkirakan oleh Imam Khomeini. Namun, Imam tentu tak hanya mampu memprediksi, melainkan juga menawarkan solusi bagi bangsa-bangsa Muslim, khususnya bangsa Palestina.
—Dr. Riza Sihbudi

Imam Khomeini merupakan tokoh sentral dalam Revolusi Islam Iran 1979 yang mengubah secara fundamental tatanan politik, ekonomi, budaya domestik, regional, dan internasional. Buku ini merupakan buku pertama dalam bahasa Indonesia yang mengemukakan informasi mengenai ucapan, pandangan, dan sikap Imam Khomeini terhadap isu Palestina secara lengkap. Pandangan dan sikap Imam Khomeini terhadap isu Arab-Israel terasa relevan. Bangsa-bangsa Muslim harus bersatu menghadapi Israel. Perlu suatu terobosan politik yang berani dari negara-negara Arab dan Dunia Islam, sebagaimana diusulkan Imam Khomeini, dalam membantu rakyat Palestina.

Tidak ada komentar: